Minggu, 21 Oktober 2012

Berserah cinta


Dimanakah kekasih yang selama ini ku rindukan
Yang mencintaiku setulus air kepada hujan.
Hingga saat ini aku masih terseok-seok menelusuri kehidupan
Kemanakah kamu sayang, belum juga ku temukan.

Sejatinya dirimu sudah berdiri di hadapan
Membuat ku terdiam terbawa perasaan
Tak dapat kunikmati karena kamu hanya manis sekejapan.
Kamu manis di belakang dan pahit di depan.

Untuk kamu yang selalu berbeda antara kisah dan kenyataan
Mengapa selalu datang ketika aku mencoba untuk lupakan
Selalu sukses mebuatku kembali untuk bertahan
Hingga aku seakan tak mungkin lagi untuk tinggalkan

Mengapa nasib senang sekali mempermainkan
Segera mengubah bahagia dengan berbagai kebingungan
Kemanakah kau senyuman ?
lantas hilang tak nampak tertelan kegelisahan

Hai sang malam, coba dengarkan..
Aku seorang hamba Tuhan yang kesepian
Lantas kemana lagi harus ku enyahkan segala kesunyian
Sedang segala pekat dan penat tak dapat lagi ku sembunyikan..

Dan teruntuk Tuhan..
Sering-seringlah kirimi aku kekuatan
Aku masih ingin terus bertahan dalam berbagai keadaan
Meski cinta hanya berujung pada kekecewaan

Dan maaf Tuhan..
Dulu sempat ku pikir ini sebuah hukuman
Tapi ku rasa ini hanya secuil ujian kasih sayang yang Kau berikan
Mungkin saja itu karena aku adalah orang pilihan

Tak ada yg sia-sia begitupun dengan kesabaran.
Itu lah yang Kau janjikan.
Masih sampai saat ini kutunggu akan kah kau jodohkan ku pada kekasih yg ku impikan?
Meski nanti berbeda, tetap ku terima segala rencana indah yang kau telah tetapkan..

0 komentar:

Posting Komentar