Selasa, 25 September 2012

bisikan sang malam

aku bagaikan sepekat malam yang berbisik.
merindukan kerinduan angin yang dulu memecahkan keheningan ku.
angin yang kian hari semakin terikat pada malam-malam ku.
melupakan ku pada kenyataan malam yang tak pernah bersinar

Kala itu aroma segar semerbak hiasi gelapnya malam ini
malam yang selalu ku nantikan bisikannya
membisikan suara angin yang menari indah di angkasa
malam yang pekat pun seakan bersinar dibuatnya.

aku lupa bagaimana caranya malam bisa berganti siang
karena malam ku kian panjang sejak angin berhembus hingga ke relung kegelapan ku.
aroma nya yang tak pernah kulewati dan selalu kunikmati dalam kesendirian
Hingga sampai tiba saatnya hanya pada ujungnya yang tercium.

kau adalah angin yang terbang bebas sesukamu, bahkan untuk menghilang sekalipun
karena kau adalah angin yang tak bisa berhenti dan terus berlalu.
aku tetap sebagai malam yang hanya bisa diam dalam gelap
tapi aku mulai berbisik dalam pekat menyerukan kerinduan ku padamu.





0 komentar:

Posting Komentar