Minggu, 05 September 2010

love story III

Love story part three..

Kisah ku belum juga berakhir..
Masih banyak hal-hal terjadi dalam hidupku selama masa pencarian ini..
Perasaan ku masih belum jelas arahnya..
Sebenarnya arahnya sudah jelas, namun belum menemukansebuah labuan yg dapat menerimanya dengan tulus..

Kini mulai memasuki kisah-kisah masa SMA..
Setidaknya aku sudah banyak belajar dari sebelum-sebelumnya..
Aku tidak lagi menyukai seseorang dengan begitu dalamnya..
Bahkan aku agak trauma untuk menyukai lagi..
Namun perasaan tak dapat d bohongi..
Sekeras apapun ku sangkal, ia akan kembali lagi..
Dan itu kepada seseorang bernama Fery..
Pria tampan di kelas, dengan postur tubuh yang tinggi, berkulit putih, badan berisi dan tegap, berkacamata, dan banyak bicara..
Namun pada permualaan saja, hubungan kami tidak baik, hal itu membuatku berpikir ulang tentang dirinya..
Ternyata sifatnya sangat kasar dan freak..
Ia juga sangat angkuh..
Sedikit, aku mulai bisa membuang jauh perasaan ku terhadapnya..

Berikutnya, seorang pria yang tidajkalah aneh dan freaknya, bernama abi..
Dia duduk dibelakang ku..
Sejak awal aku tidak suka dengan dirinya, sikapnya, dan ucapannya.
Bahkan tak ada yang aku suka dari dirinya..
Setiap hari hanya mengganggu pikiranku d sekolah dengan kelakuan-kelakuan konyolnya..
Saat itu aku hanyabergumam dalam diri, dan terus mengucapkan sumpah serapah untuknya..
Namun waktu terus berlalu, teman sebangkuku yang bernama Ami cukup akrab dengan Abi..
Setiap hari ada saja yang mereka bicarakan..
Sedangkan aku, dan Roy (teman sebangku Abi) tak jarang merasa tertarik dan akhirnya tergabung dalam pembicaraan mereka..
Pada akhirnya kami berempat sangatlah dekat..

Dan ternyata Abi cukup menarik untuk didekati..
Dia bukanlah aneh, tapi dia unik..
Di dalam tas sekolahnya terdapat conditioner, sisir, vitamin rambut, dll..
Semua perwat rambut dibawanya, maklum rambutnya meman keribo dan tak terawat..
Mungkin dia ingin merubah sedikit penampilannya..
Lalu dia juga sempta membawa alat mini-pedi ke sekolah, yang tentu langsung menjadi rebutan siswi-siswi..
Cukup unik bukan..
Dia jg peduli terhadap pelajaran, tapi setiap pelajaran dia selalu tidur..
Dia ingin mendapat nilai bagus, tapi dia tak pernah belajar dan selalu mengandal diriku..
Dia selalu membanggakan SMP nya yang katanya unggulan, tapi dia tak menunjukan hasil kualitas didikan SMP itu..
Yah begitulah abi, seorang pria yang bnyak bicara..

Meski sudah cukup akrab, tapi aku tidak sedekat dia dengan Ami..
Tapi aku tidak terlalu peduli..
Hingga tiba-tiba perasaan itu muncul..
Saat dia sms k nomor ku saat malam takbiran, pertama kalinya dia sms, dan menanyakan kabarku setelah hampir dua minggu tak bertemu (saat itu sedang libur idul fitri)..
Lalu saat dia meminta ku duduk di sebelahnya dan mengajarinya matematika..
Kemudian saat pembagian kelompok dia ingin selalu bersama ku..
Dan masih banyak lagi, namun aku lupa..

Saat-saat itulah perasaan ku sangat tidak terkontrol..
Dadaku berdegup kencang, seakan ada perasaan yang rianngnya tak terkira..
Namun perasaan-perasaan itu selalu aku sangkal..
Aku pura-pura tak tahu saja..
Walau sebenarnya aku tahu dengan jelas, itu perasaan yang sama yang sering aku rasakan pada orang-orang yang aku sukai..
Yah lama setelah aku sangkal, akhirnya aku mulai berani pada diriku sendiri..
Aku memang menyukainya..
Entah sejak kapan pu , aku tahu pasti..
Karena meman pada awalnya aku sangat membencinya..

Jauh setelah itu, aku mempunyai teman dekat yang lain..
Kebanyakan adalah pria..
Namun ada yang spesial, ia bernama Riko..
Dia jauh lebih baik dari Abi..
Riko seorang murid yang cerdas..
Dia juga orangnya sangat terbuka, dan sering sekali bercanda..
Aku sangat dekat tehadapnya..
Parasnya pun menarik, wajahnya sangat oriental..
Aku pun juga mulai menyukainya..

Yah jadi selama kelas satu SMA,aku telah menyukai tiga orang pria..
Rekor bagi ku, menyukai seseorang lebih dari dua dalam waktu satu tahun..
Dan yang lebih hebatnya lagi, aku menyukai mereka tanpa ada perasaan lagi terhadap yang lainnya..
Aku menyukai abi, dantelah melupakan perasaan terhadap Fery..
Dan aku mulai menyukai Riko, dan perasaan terhadap abi pun mulai memudar begitu saja..
Kalian tahu sendirikan, aku paling susah melupakan orang yang ku sayang..
Kenapa saat ini berbeda ?
Yah karena aku hanya menyukai, bukan meyayangi..
Saat itu aku benar-benar menjaga perasaan ku..
Tak ingin ku kerahkan semua perasaan ku terhadap orang lain..
Aku tak mau terlalu menyayangi dan kemudian jatuh pada lubang yang sama..
Pikiranku akhirnya mulai bertambah dewasa..
Dan akhirnya ku sadari, kedewasaan setiap orang bisa kita temukan saat ia berada dalam masalah..
Bukan dari bagaimana menyelesaikan masalah tersebut,
Tapi dari ia menyikapi masalah itu dan mau belajar dari kesalahan yang telah ia lakukan sebelumnya..

Dan apakah Riko tambatan terakhir ku ?
Apakah sampai disini aku akan bahagia dengan pilihanku ?
Jawabannya ada di kisah berikutnya J J J
Satu yang ku pelajari, jangan pernah takut mencoba..
Jangan putus asa dalam pencarian ..