Jumat, 17 Februari 2017

Saat jatuh cinta

Saat langit tak lagi sejingga biasanya,
Saat hujan tak lagi menyejukkan,
Saat panas tak lagi menyilaukan,
Saat itu lah aku merasa ada yang berbeda..

Keheningan yang biasa kunikmati, kini lebih diam dari biasanya..
Kebosanan yang biasanya kutemani, kini benar-benar membuat ku bosan..
Kesendirian yang tak pernah membuat ku sepi, kini semakin membuat ku kesepian..
Kegelisahan yang biasanya mudah ku usir, kini mengusir diri ku yang semakin gelisah..

Semua berbeda, tak lagi sama..
Aku terpenjara pada perasaan yg hampa..
Rasa ini, rasa yg biasa ku nikmati..
Tak lagi mampu memberikan ketenangannya..

Aku yakin cuma satu..
Sebuah cara menyingkirkan rasa si benalu..
Yaitu kehadiran rasa yang lain yang dulu menjadi candu..
Rasa yg bahkan pernah membeku namun tetap syahdu..

Sempat muncul rasa bahagia saat berhasil ku enyahkan sang syahdu..
Aku terbebas dari bergantungnya pada perasaan rindu..
Tak ada lagi kecewa yang membelenggu..
Namun akhirnya aku mulai meragu..

Perasaan syahdu itu bernama cinta..
Ia yang mampu membuat aku berpikir untuk bahagia tanpanya..
Tapi kini aku tersadar bahwa hari ku semakin nestapa..
Aku semakin mengecil saat menjalani hari tanpa cinta..

Ya, akhirnya ku beranikan diri untuk mengatakannya yg sebenarnya..
Bahwa saat ini aku hanya butuh jatuh cinta..
Setidaknya meski nanti aku akan kembali kecewa..
Hari ku akan selalu berharga saat kulalui dengan seribu harap dan doa..

Dan nanti, saat hening aku jatuh cinta..
Saat sendiri aku jatuh cinta..
Saat bosan aku jatuh cinta..
Saat gelisah aku jatuh cinta..

Aku yakin jatuh cinta ku akan lebih bermakna..
Ketika ia hadir tertuju kepada dia yang tidak sempurna..
Disaat aku mampu melengkapi kekurangannya..
Saat itu lah aku tak akan pernah menyesal untuk jatuh cinta