Jumat, 02 Juni 2017

Surat untuk kamu

Teruntuk kamu yang akan pergi,
Terkadang ku bersyukur waktu telah berganti.
Kamu yang selalu menyalami ku tiap pagi.
Kini kehadiranmu tak ku nanti lagi.

Mungkin kamu pikir aku akan sedih,
Padahal tidak sama sekali.
Buat apa harus menahanmu pergi,
Padahal itu yang selalu ku nanti.

Celotehan mu tiap pagi yang sangat berisik.
Kenakalan-kenakalan mu yang selalu mengusik.
Semua kebisingan itu tidak lg akan ku dengar.
Hidup ku tanpa mu damai tanpa hingar bingar

Tak akan lagi ada lelah saat ku berdiri diantara mu
Tak ada lagi sakit hati saat ku tak dihiraukan mu
Kecewa tak akan lagi singgah karena ulah mu
Semua duka ku karena mu akan enyah terlekang sang waktu

Jadi kamu harus benar-benar pergi.
Jangan lagi tengok ku kembali.
Tak usah peduli aku masih disini.
Aku tak lagi butuh kau temani.

Teruslah pergi berlari
Jangan kau stuck disini
Jangan ganggu hidup ku lagi
Tak cukup kah apa yang ku ajari

Kini urus hidupmu sendiri
Masih banyak yang perlu kau cari
Jangan hanya bergantung pada bekal yang ku beri
Kau harus tumbuh hidup mandiri

Aku hanya seorang tempat persinggahan
Kamu yang telah menjadi batu loncatan
Aku hanya menitipkan sebuah harapan
Kamu lah yang menjadi penentuan

Jangan ragu dan jangan hiraukan ku.
Aku sudah bilang kan aku bahagia tanpa mu.
Teruslah maju wahai anakku
Aku akan lebih bahagia melihatmu melanjutkan hidup yang baru.

Akan ku tahan rindu
Ku hiraukan sedih sendu
Ku relakan melepasmu
Agar kau pergi tanpa rasa kelabu

Jangan lagi pinta restu ku
Jangan harap lagi doa ku
Semua untuk mu telah ku beri selalu
Dalam ruang sepetak, restu dan doa selalu terucap bersama materiku.

Teruslah tumbuh anakku
Kau harus taklukan dunia
Jangan kalah dengan rasa-rasa yg syahdu
Hidup bukan soal kesenduan semata

Jangan mendayu-dayu hanya karena perpisahan
Belajarlah menghadapi kenyataan
Hidup adalah tentang perjuangan
Jangan menyerah untuk bertahan dan melawan.

Jadi tidak perlu ada air mata
Membalas jasa pun tak pernah ku pinta
Tunjukan saja tekad mu meraih cita
Sebenarnya itu cukup buat ku bahagia

Selamat jalan
Selamat melanjutkan hidup
Jadilah manusia yang dermawan
Karena cerdas saja itu belum cukup

Seandainya aku boleh bepesan
Ku harap kamu menjadi bijaksana
Jangan pernah lupakan kawan
Dan semoga kamu berguna bagi dunia