Semua beban itu harus Ririn yang tanggung. Semakin berat, semakin senang lah mereka. Ririn nggak boleh ngeluh. Buat mereka Ririn itu kuat. Mereka nggak mau tahu Ririn juga bisa selemah lembaran tisu yang basah. Ririn harus tetap menjadi sosok yang mereka kira. Harapan mereka setinggi itu kepada Ririn, tapi Ririn selalu dikecewakan dengan harapan yang nggak kalah tinggi kepada mereka. Tapi Ririn masih nggak boleh marah.
Disaat semua boleh menolak, Ririn nggak boleh. Ririn itu kan bisa segalanya. Ririn hebat. Karena hebat, Ririn nggak boleh nyerah. Susah kan jadi Ririn, karena Ririn harus terus berjuang sedang mereka boleh berleha-leha. Saat semua boleh bergantung, Ririn nggak boleh. Mereka bebas datang kapan pun mereka butuh, tapi ketika Ririn bersikap demikian, semua diam. Ririn hanya menapaki dirinya lagi-lagi sendiri.
Susahnya lagi jadi Ririn, terlalu banyak perasaan yang dipendam. Terlalu banyak rasa tangis yang dia tahan, bahkan rasa suka pun tersembunyi rapih. Ririn yang bagi semua orang selalu happy, sebenarnya hanya menyimpah banyak misteri isi hati.
Aku tak bisa membayangkan bagaimana harus menjadi Ririn.
Aku tak bisa membayangkan bagaimana harus menjadi Ririn.
0 komentar:
Posting Komentar